Tampaknya beliau menggosok gigi, beliau sedang bersiap-siap untuk tidur. Bokep STW Yak, dia mencoba membunuhku dengan jilatan-jilatan maut dibawah sana. Bu Chintya, begitulah kami biasa memanggilnya. Saya tidak bisa melarang kamu, tapi kalau mau nunggu hujan dulu juga tidak apa-apa. ckckck “nih bantalmu” begitu kata Bu Chintya sambil mengulurkan sebuah bantal kepangkuanku.Tampaknya beliau tahu bagaimana aku merasa aneh dan tidak tahu harus bagaimana. Sejenak aku tiba-tiba tersadar, kali ini aku memasuki daerah privatnya tanpa mohon ijin terlebih dulu. dan aku pernah tinggal bersama mereka selama 2tahun” “haha.. Yah, dia mengocok batangku dengan kencang dengan posisi pinggulnya yang naik-turun tajam itu. Ngga mungkin lah gadis cantiknya papa gak laku-laku??” sambungnya lagi dengan nada serius “eh” aku benar-benar tambah salah tingkah dengan ucapan beliau. Aku mendengar suara beliau menonton TV sambil tertawa kecil. Sensasi rasanya benar-benar gila, sepertinya aku hampir ejakulasi dibuatnya.Sesi oral pun berakhir, saat ini Chintya kembali memeluk aku.
