“Tenang Pak. Bokep Indo Viral Separuh kotol Pak Broto kini sudah masuk ke dalam memekku. Aku tidak menyesali pengorbananku, namun aku menyesali mengapa aku begitu menikmati persetubuhan itu. Keringat semakin deras mengucur dari tubuh kami. “Shhhhhhh …. Sambil duduk seperti itu, itilku selalu bergesekan dengan jembut Pak Broto yang kasar setiap kali aku bergerak turun. Baju kami pun stu per satu lepas dari badan kami, sehingga kami berdua benar-benar telanjang seperti bayi yang baru lahir.Di sana, di atas sofa di ruang tamu, ketika sinar matahari sore masih menerangi ruangan itu, aku dan Pak Broto kembali terhanyut dalam panasnya gelora birahi. Aku yang kini jadi pemuas nafsu birahi merasa seperti wanita jalang yang hanya punya satu tujuan hidup: seks. Aku pun terlelap sampai pagi.Sebelum pergi meninggalkan rumah kami, Pak Broto sempat menaruh beberapa lembar uang ratusan ribu di atas meja riasku. Aku bahkan tidak menyeka mukaku yang berlumuran air mani Pak Broto yang bercampur air mataku.Mak yang rupanya sempat menyaksikan detik-detik terakhir persetubuhanku dengan Pak Broto dengan setengah berlari menghambur
