“Bagus engga cewenya?” tanyaku. Vidio Porno Untung saja baru kemarin Aku “keluar”. “Kalo mereka service-nya sama gak?” tanyaku. Semuanya menggiurkan.“Yang mana, Mas?” tanya pengawalku Si Serba Besar ini. Sopan banget. Akhirnya keputusanku bulat, pilih Si Kemben. Kuteruskan ciumanku di dadanya, sampai kemudian Aku “menyusu”. Lalu, bergantian kiri kanan, buah dadanya memijati kelaminku, mak! Aku berhasil menahan diri. “Jangan kapok ya, Mas.”
“Engga dong,” Serangkaian servis yang disuguhkan Yeni memang memuaskanku. Lalu… hup! “Hi… manja,” tapi tangannya bergerak membuka kancing kemejaku, lalu singletku, kemudian ikat pinggangku. “Tergantung orangnya sih Mas.”
Aku sejenak ragu. Aku jadi tertarik sama omongannya. Aku tak begitu mendengar ocehannya, lagi asyik meneliti satu persatu cewe-cewe itu buat menetapkan pilihan tubuh yang pas dengan idolaku. Tiga kali berurutan dada dan perutku “dipijat” buah dadanya, lalu… inilah yang membuatku berdesir kencang. “Servicenya apa aja?” akhirnya aku nanya ke Si Besar, tapi mataku masih ke ruangan.
>