Setelah beberapa lama menyodoknya, “ Terus dong Yang. Bokep indo Sebenarnya aku belum pernah bicara di angkot dengan seorang wanita, apalagi separuh baya lagi. “ Tunggu ya..! Dia hanya menampakkan diri separuh badan. Aku masih termangu. Saat kusorongkan Kejantananku menuju kewanitaannya, dia melenguh lagi. Kalau potong rambut ya masuk ke tukang pangkas di pasar. Yes.., akhirnya. Keras sekali. Auhh aku mau keluar ah.., Yang tolloong..! “ Besok saja Sayang..! Sekarang sudah lebih lancar. Begini saja daripada repot-repot. Begini saja daripada repot-repot. Auhh aku mau keluar ah.., Yang tolloong..! Lho, salon kan tempat umum. Masak tidak ada yang bisa dibicarakan. Membuka celanaku dan bajuku lalu gantung di kapstok. Toh masih ada hari esok. Apa katanya nanti ? Dari iramanya bukan sedang berjalan. “ Jangan cuma ditunjuk dong, dipegang boleh. ” dia mendesah keras. Ah.
