Sstt.. Oom.. Vidio Porno Pikirankupun kembali cerah, terlebih setelah aku sempat memuaskan dahaga seksualku tadi di kantor. Ya masih donk..”
“Pak sudah terima surat lamarannya?”
“Iya sudah.. Kubuka celanaku berikut celana dalamnya, sehingga kemaluanku melonjak keluar hampir mengenai wajahnya. Tak lama kami sudah sampai di motel langgananku. Pikirankupun kembali cerah, terlebih setelah aku sempat memuaskan dahaga seksualku tadi di kantor. Hek..” terdengar suara Noni mengerang menahan desakan kemaluanku di mulutnya. Punya si Oom gede banget” kata Desi sambil mengelus-elus kemaluan dari balik celana dalamku.Desipun kemudian membuka celana dalamku, dan kemaluanku yang sudah berontak tampak berdiri tegak menjulang dengan gagahnya dihadapan mata kedua gadis remaja ini.“Gila.. Semoga saja kali ini tak terjadi hal seperti itu.Kubergegas menuju restoran steak kesukaanku. Yang ini jadi bintang mal..”Kamipun tertawa mendengar celetukkan Desi. Bikin Desi nafsu..” kata Desi sambil menundukkan kepalanya mulai menjilati kemaluanku.Desi menjilati kemudian mengulum kemaluanku. Ayo isap terus.. There is always next time, pikirku.Lagu “So Good” nya Al Jarreau mendayu-dayu dalam mobilku. Bentuknya yang padat dibalut oleh kulitnya yang putih mulus membuatku gemas.












