Tiba-tiba, ada suara tok-tok-tok di pintu. Bokepindo Kuputar bagian bawahnya sedikit ke kanan, dan terasa bergetar di tanganku. Ada yg isa tak kerjakno besok?, ganti”
Aku mulai baca-baca pos kota yang kubeli di jalan dari Jakarta tadi. Aku menyeka cairan itu dari rambutnya. “Ngerasa lebih enakan?”
“enak bangettss!” dia mengeluarkan bunyi saat menghela napas. Setelah sekian lama …
Aku masuk saluran 31, dan mendengar suara wanita berkata, “ada yang ngontak, ganti?”
“Ya,” aku ambil mikrofon, “Aku di sini.”
“Siapa ini?” suara bertanya. “Cukup khan?.”
“Ya deh om!” katanya, mengambil 3 lembar ratusan dan memasukkan ke dalam tasnya. Sudah lebih dari lima tahun.” Dia mencopot celana jeans-nya, dan menarik baju dari kepalanya. “Engggggghhhh …” mataku berputar terbeliak-beliak. “Tempatnya cukup oke. Enak sekali rasanya, kuingin itu berlangsung terus …
“Tunggu sebentar,” kataku, saat aku berdiri. Kuturunkan pinggulnya sedikit, dan ada perasaan yang sempurna – Aku tidak menyentuh apa pun kecuali vagina licin dengan penisku, dan rasanya hebat. “Hanya jika kamu janji berhenti teriak,” kataku. Aku mulai menyentuh tombol kecil yang membengkak, dan merasakan vagina itu menggenggam
