“Gila enak banget, pantes tidak sedikit yang ketagihan” Kata Nisa sesudah rebahan disebelahku.Akhirnya Nisa kembali kejakarta hari minggu sore. Bokep Colmek Tubuh Nisa begerak-gerak keenakan, kelihatannya dia suka sekali aku menjilati dan menghisap-hisap pentilnya. Nisa ikutan tertawa.“Rian, anda dah pernah ML gak ?” tanya Nisa menyelidik. “Nis pake bajuku aja deh, baju anda kan dah kotor dipake perjalanan” kataku seraya memberi Nisa bajuku yang sangat kecil dan celana pendek berkaret. Nisa hanya ketawa kecil.“Emang enaknya kayak gimana sih” tanya Nisa. “Dulu..” jawabnya singkat. “Ya masih untung lah mantan tunangan anda masih inginkan tanggung jawab” kataku.“Sebenernya dia dulu pernah mohon ML sama aku, namun aku tolak Yan. Sementara aku mencuci kamarku guna ditempati Nisa dan aku melangsungkan kasur di ruang tamu untuk lokasi aku tidur. “Disini ?” kataku seraya menunjuk pipinya, lantas aku mengecup pipi yang merona merah itu. “Bolehlah, dari pada gak terdapat apa-apa” jawabnya seraya tertawa kecil. Anak yang dalam kandungan cewek tersebut gimana ? Aku lepas ciumanku, lantas aku memandang Nisa yang sedang melihatku dengan sarat
