Aku berkeringat luar biasa. Bokep Mama Kuambil tasnya dan mencari dildo di dalamnya. Aku bermain-main dengan dildo kecil, keluar-masuk, keluar-masuk sampai Anna menjadi buas.Dia memutar badannya ke arahku lagi, menjilat burungku lagi dan kali ini secara rakus. Ternyata Anna masih mau lagi, woow.. Sementara waktu, aku harus jaga diri, supaya burungku tidak meledak terlalu cepat. Kali ini, aku disuruh berbaring di atas meja makan dan Anna naik ke atas meja itu. Kamu sedikit berotot,” katanya. Kamu orangnya pinter ya, Michael. Nanti ikannya menjadi dingin, nih!” balasku mesra.Buah dadanya cukup besar (cup C) dan halus. Sementara waktu, aku harus jaga diri, supaya burungku tidak meledak terlalu cepat. Hatiku gembira,“Nah, ini dia, temanku yang dicari!” Kumasukkan uang logam ke dalam mesin itu dan tarik pada tombol di bawah. Bagus, bagus! Anna sempat melepaskan kancing kemejaku dan kulepas celana panjang termasuk celana dalamku. Bagus, bagus! Anna berteriak,
“Tolong semprotkan air manimu di wajahku.”Pada saat itu juga kutarik batang kejantananku dari lubang pantatnya sambil Anna cepat memutar badannya dan jongkok di depanku.
