“Wah aku lupa..” pikirku, karena panik langsung saja aku jawab,
“Iya aku dalam perjalanan kok ke sana..”. Bokep indo “Boleh ya..?” tanyaku dan tanganku mencoba masuk ke dalam CDnya untuk kedua kalinya.Kali ini ia tidak menjawab dan hanya mengangguk. Suatu ketika, kami bertemu di depan pintu masuk.Saat itu pintu masih dalam keadaan terkunci, sehingga kami terpaksa harus menunggu sampai teman kami yang membawa kunci datang. Kulumat mesra kembali bibirnya sambil berbisik. Tahi lalat di samping kiri perutnya menambah sensasi rangsangan yang ada.“Ayo cepat Mas..” ajaknya mengaburkan lamunanku sambil mencoba meraih penisku untuk diarahkan ke liang vaginanya.Tanpa menunggu waktu lama, langsung saja kucoba membenamkan penisku ke liang vaginanya. Selama 3 bulan aku kerja di sini, belum pernah menegur aku, sedangkan yang lain sudah aku kenal. Kerasan kerja di sini?” pertanyaan yang benar-benar retoris, hanya sebagai ice breaking.




















