Ia tersenyum dan mengajakku membersihkan badan.Selesai membersihkan badan, kami masih sempat ngobrol-ngobrol sebentar hal-hal mengenai dirinya. Bokep Japan “Enggak, ini mau pulang, kebetulan lewat sini. Ahh.. Santi kadang masih menolak uang pemberianku, tetapi kalau aku lagi ada obyekan kecil, kupaksa dia untuk menerimanya. Rasanya dengan uang yang kukeluarkan aku bisa mendapatkan lebih dari yang kuharapkan. Kulihat dari samping ternyata memang Santi.“San.. “Ya, Mas Anto. Kamipun masuk ke dalam kamar. Dan memang daerah ini dikenal sebagai daerah merah. “Enggak, ini mau pulang, kebetulan lewat sini. Emangnya apa bedanya?” tanyaku.Ia tersenyum saja. Saayaanghh.. Ia sedang mandi. Namun ketika kulihat di dinding, maka ada cermin yang dipasang memanjang sejajar dengan arah bed.“Ooo, ini toh bedanya..” kataku. Sambil berciuman tangan kananku menjelajah ke selangkangannya. Ia mengenakan gaun hitam panjang dengan belahan sebelah setinggi lutut. Tuh kan kalau sudah mandi badan jadi seger!” katanya. Kulihat Santi sedang berdiri dan mulai membuka kancing gaunnya. Kupeluk dia dari belakang dan tanganku membantunya melepaskan kancing dan bajunya.




















