Jari-jari mungil mereka merambah dan mengelus seluruh bagian tubuhku, sementara bibir-bibir mungil dan basah itu menjelajah seluruh bagian sensitif tubuhku. Bokep Cina “Habis, montok-montok segitu”, sahutku.“Kho Ardy harus sabar karena perlu pendekatan. Mei dan Yen mendekat dan mengapitiku di kiri dan kanan. Sementara itu bibir dan lidah Fenny leluasa menjelajahi sela-sela pahaku.Batang kemaluanku yang sudah sekeras laras senapan itu terasa terpilin-pilih dalam mulutnya. Dewi tersentak dan membelalakkan matanya sambil mengerang hebat. Sesudah malam ini, hari-hari selanjutnya pasti akan sangat menyenangkan.Bagai mendapat durian runtuh, demikian kata pepatah lama. Ia terlihat menahan napas. Apalagi kalau menggumuli empat-empatnya bergiliran dalam satu pesta seks, pasti akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Rasanya seperti terpilin-pilin. Di ruang inilah dulu aku berpesta seks pertama kali dengan Mei dan Yen. Tangannya meremas-remas kain seprei. Warnanya putih mulus dengan puting yang merah kecoklatan. Rambut hitamnya yang terserak di bantal mempertegas ekspresi wajahnya yang putih mulus.




















