“Pakai baju apa ya enaknya?” batinku. Mata Adolf tanpa berkedip memandangi tubuh mulusku yang hanya ditutupi oleh BH dan celana dalam. Film Porno Aku masuk ke dalam. Aku masuk ke dalam. Kuambil surat kabar itu. Kelihatannya ia sebaya denganku. Udara terasa segar setelah Jakarta diguyur hujan deras semalaman. Mata Adolf sekilas berubah saat melihat pangkal payudaraku yang montok. Seorang gadis cantik keluar dari ruangan lain, telanjang bulat. Akhirnya selesailah pelecehan seksual yang terpaksa kuterima ini. Betapa perih ketika “kepala meriam” itu terus masuk ke dalam liang kewanitaanku, yang belum pernah sekalipun merasakan jamahan laki-laki.Aku mencoba memberontak sekuat tenaga lagi. Sekarang giliran kamu dites. Cempaka Putih **** (edited), Jakarta Pusat.”“Aku bisa diterima apa nggak ya?” Aku bertanya dalam hati. Lalu betisku yang mulus itu.Aku hampir-hampir tak bisa bernafas lagi ketika mulut Adolf terus mengisap dan menyedot puting susuku. Kubolak-balik halaman-halaman surat kabar. Tapi Adolf terus mendesak dan melumat puting susuku yang runcing kemerahan itu.




















