Setelah mencapai orgasme, aku menyudahi ritualku. Bayangkan apapun yang membangkitkan sisi liarmu.”“Ooohhh…Yann… Toketku… Aaahhh…. Bokep Barat Jangan membantah, Nad. Kenapa berhenti?”“Berhenti apa, Nad?”“Kenapa berhenti entotin aku? Nanti jangan lupa. Sekarang bilang makasih dong sama bapak ojol. Iya, sayang.” Elyan kali ini langsung menciumku. Sepanjang perjalanan, aku dilarang memakai baju. Nakal, ya.” Anehnya aku justru membiarkan aksi Elyan dan bukan malah menurunkan jedelanya. Entotin aku.” Aku membayangkan jika dildo yang ada dalam memekku ini adalah kontol Elyan.“Aaaaahhh… aaaahhh… Oooohhh…. Gimana? Tidak ada yang memuaskan aku. Beberapa orang yang menunggu pesanan menatapku dengan jijik. Bapak mau bergabung nyusu sama dia? Enak kan?”“Ah, gila. Bapak mau bergabung nyusu sama dia? Sesekali saat lampu merah, aku kembali memainkan itilku. Kami dipertemukan ketika aku iseng membuat status soal eksibionis. “Aaahhh… Pelan, Yan. Jangan pakai baju sampai rumah.” Aku hanya mengangguk mengiyakan. Cuma perlu di mainin toketnya aja udah kelonjotan.” Entah kenapa aku justru senang ketika Elyan sudah menganggapku binal.




















