Motor tetap kupacu sekitar 40Km/jam, kendaraan banyak berseliweran tapi kami sudah tak peduli. Aku buka ritsluitingnya, kudorongsedikit duduknya sehingga posisinya agak kupangku, kumasukkan tangan kiriku kedalam celananya, kumainkan jariku sedapat-dapatnya. Bokep Thailand Dan apa yang kami rasakan pastilahbisa kalian bayangkan saudara-saudaraku…Tak berapa lama kemudian, kami putuskan untuk tidak langsung pulang ke rumah,kepalang tanggung, jam sudah menunjuk angka dua. Terasa ada gemuruh, entah di dalam dada, entah diluar sana geledek yang lewat.Seiring dengan beriramanya hujan yang makin menderas, secara refleks kepalakami saling menyongsong, bibir kami saling berpagut.., lama dan mesra. Motor tetap kupacu sekitar 40Km/jam, kendaraan banyak berseliweran tapi kami sudah tak peduli. Kulepaskan pelukanku, kumundur beberapa langkah ke belakang dankulihat bagian belakang kaosnya berwarna merah.“Ndhuk..”, aku memanggilnya dan memberi tanda dengan mataku ke arah bagianbawah kaosnya.




















