Kamu diam dulu.. Bokep Tante Matanya akhirnya aku tutup dengan lakban sebagaimana aku menyumbat mulutnya. Kulihat Marissa masih belum sadar.. Jam 13.00 aku mampir ke rumah untuk melihat keadaan tawananku.“Halo Chacha.. “Siapa lagi?” balasku bertanya.“Mas.. Ha.. Jam 13.00 aku mampir ke rumah untuk melihat keadaan tawananku.“Halo Chacha.. Nah berliburlah kami disini haa.. Serta merta aku menggenjot tubuh Marissa mulai dari perlahan hingga semakin cepat berirama. Semoga kamu betah disini..” ledekku kemudian mengunci kamar itu dari luar.Jadilah Marissa terikat erat dan disekap di salah satu kamar di apartemanku. Langsung aku angkut ke dalam jok mobil belakang. Serta merta aku menggenjot tubuh Marissa mulai dari perlahan hingga semakin cepat berirama. Dan dia menolaknya cukup halus namun terlalu tegas bahasanya hingga hati ini tersinggung, sakit rasanya hatiku saat cintaku nyata-nyata ditolaknya.Dikesempatan lain saat aku menelponnya guna menanyakan kondisi valas hari itu, dilayaninya dengan dingin sehingga yang berkembang dari dalam hati ini adalah amarah yang begitu besar karena merasa harga diriku telah terinjak-injak.Marissa tak berkutik, matanya mendelik melihat wajahku.“Haa..
