Crott, semprotan yang jauh lebih banyak dari kepala kontolnya di arahkan Pak Pardi di kontol dan jembutku. “Ke pancuran,” jawabnya. Bokep HD Kulirik ke arah Pak Pardi dan dia juga menatapku tapi tanpa ekspresi. Pak Pardi kemudian naik ke atas, dan saat itu kepala kontol Pak Pardi menyembul dari sisi samping celana kolornya, dan karena celana kolornya basah, tercetak jelas bagian rahasia Pak Pardi.“Pak, kepalanya keluar tuh,” ujarku sambil tertawa. Kini aku yang nyender di batang pisang dan Pak Pardi duduk bersila di sampingku dekat di bagian kontol. Ternyata bagian bawah celana kolornya robek lumayan besar, sehingga salah satu biji pelernya sedikit keluar. Banyak sekali ikannya. Aku membuka mata dan bertanya dengan tatapan mataku,“Mas Win bangun dulu” ujarnya. Mau banget Pak, mau banget, aduh Pak.. Hari itu ayah bilang padaku untuk memberikan amplop pada Pak Pardi, tukang kebun yang berusia 40-an, berambut keriting tingginya mungkin sekitar 160 cm-an dan berbadan kekar dengan kulit kecoklatan terbakar matahari.



