Lalu ketika ciuman-ciumanku merambat ke paha bagian dalem serta semakin lama semakin mendekati pangkal pahanya, terasa tarikan di rambutku semakin keras. Bokep Japan Hadiah yg bisa menyejukkan kerongkonganku yg kering. Aku tak ingin ada setetes pun yg terbuang.Inilah hadiah yg kutunggu-tunggu. Ia merintih seTiarap kali lidahku menjilat clitnya. Aku menengadah.“Haus!” jawabku singkat.Tangan Bu Tiara bergerak melepaskan tali G-string yg terikat di kiri serta kanan pinggulnya. Kuhisap seluruh kemaluannya. Aku menengadah. Mengelus-elus pergelangan kakinya.Kakinya mulus tanpa cacat. Sebagai atasan, sebelumnya kupanggil “Bu”, walau umurku sendiri 5 tahun di atasnya.Tapi atas permintaanya sendiri, seminggu yg lalu, ia mengatakan lebih suka jika di panggil “Mbak”. Kedua bibirku kubenamkan sedalem-dalemnya agar bisa langsung menghisap dari bibir kemaluannya yg mungil.“Thomaso! Kaki itu sekarang diangkat serta tertekuk di kursinya. Tak peduli dgn etika, dgn norma-norma bercinta, dgn sakral dalem percintaan.Aku hanya peduli dgn kedua belah paha mulus yg akan menjepit leherku, jari-jari tangan lentik yg akan menjambak rambutku, telapak tangan yg akan menekan bagian belakang kepalaku, aroma semerbak yg akan menerobos hidung serta memenuhi




















