Kemontokannya memang tidak bisa disangkal. Kulihat pipinya memerah. Bokep China Lina mengambil sebatang rokok, dan langsung menyalakannya. Capt. Di kamar mandi aku menenangkan diri. Dengan anggukan halus kulepas tatapan mata Lina saat keluar dari pintu kamarku. Dag.., dig.., dug juga aku menunggu saking tegangnya. “Nova..”
“Lina..”
Tangan lembutnya menyambut tanganku yang mulai dingin.“Duduk dulu Mbak..”, kataku sok santai sambil melangkah ke arah kamar mandi. Kutarik tangannya agar melepaskan kepalaku. Kami tak mengganti posisi, dengan satu posisipun kami telah melanglang berbagai buana pagi itu.Setelah klimaks, kami tetap berpelukan. Tubuhnya indah sekali deh, pinggangnya ramping, kakinya indah.Sejenak aku tercekat, ada sedikit sesal jika membohongi manusia secantik ini ada juga remang di bagian belakang leherku. Di kamar mandi aku menenangkan diri. Sekarang aku yang panik. Akupun sudah tak kuat menahannya, tatapan Lina bak macan saat melihat penisku siaga satu di depan lubang surgawinya.




















