Tante langsung menciumi bibir aku, dan memeluk aku dengan erat.“Ih.. Bokep Broer, gede juga nih punya kamu..” kata si Tante sambil bercanda.“Masa sih Tante..? Bukan main nafsunya si Tante, pikirku. kamu sering-sering ke sini Broer..!” katanya dengan nafas memburu.Setelah puas menjilatinya, aku angkat Tante Meiti agar duduk di atas aku, dan batang kemaluan aku kembali dibimbingnya masuk ke dalam lubang kemaluannya. nikmat sekali jilatanmu Broer.. Karena sudah terlalu nafsu, aku mengajaknya untuk sekali lagi bersenggama, dan si Tante setuju-setuju saja. Tanpa ada perintah dari Tante Meiti, kali ini aku langsung membuka celana dan baju aku kembali, sehingga kami dalam keadaan telanjang kembali di ruang keluarga. Aku langsung menciumi buah dadanya sambil meremas-remas, sementara itu Tante Meiti terlihat senangnya bukan main. Sungguh luar biasa rasanya, otot-otot kemaluannya benar-benar meremas batang kemaluan aku.Setelah itu kami berdua letih, tanpa disadari kami telah sejam bersenggama, aku akhirnya bangun. Kali ini rasa nikmatnya lebih banyak terasa. Tetapi lama kelamaan sejalan dengan cairnya situasi, Tante Meiti mulai bercerita tentang kesepiannya di atas ranjang.




















