Sampai akhirnya si Dika menelentangkan tubuhku lagi, dari atas Dika sangat giat naik turunkan tubuhnya. Kami berpelukan erat, tubuh kami menempel ketat seakan tdk mau lepas. Bokep Thailand Aku peluk mesra tubuh anakku yg makin hangat. Tampaknya Dika masih bodoh urusan senggama, penisnya masih terus diam tertanam dalam lobang vaginaku. aku purapura kaget dan marah. Kamu pipis sayang, kok basah banget penisku. Dua kakiku melingkar erat pinggang anakku, aku tdk ingin melepaskan bersatunya knontol dan vagina ini. Sementara penisnya yg tambah ngaceng, makin keras nusuknusuk vaginaku dan itilku seperti mau meledak.Ooouuucchhhh aaaaacchhhh.. Dari sudut mataku yg sedikit kubuka, aku melihat anakku sedang memandang takjub pada bagian vaginaku yg polos tanpa sehelai jembutnpun menempel. Yaaa aaakh, enak.remasanmu enak banget. Sedangkan anakku yg kecil sdh berangkat sekolah. Semestara Dika yg tidur disebelahku masih tidur mendengkur. Itu bukan air kencing sayang, tp air nikmatnya orang lagi kawin.Sementara penis Dika terus menggenjot vaginaku yg makin tambah panas.
