Makin lama kuluman Evi bertambah cepat membuatku merasakan nikmat yang belum kurasakannya sebelumnya. Bokep Mama “Ah gak kok cuma kesemutan” jawabku sekenanya sambil melirik ke arahnya. Sebut saja mereka Evi dan Silvi.Evi yang lebih muda selalu ada di rumah sore hari, jadi aku sering mengobrol dengannya. “Ah gak kok cuma kesemutan” jawabku sekenanya sambil melirik ke arahnya. Melihat aku gelisah Evi tersenyum.“Kenapa Re?, Gak enak yah duduk dibawah?”, Tanya Evi sambil senyum. Hingga akhirnya Evi mengalami orgasme yang kedua kalinya dengan desahan puas yang cukup panjang dan melepas kulumannya.“Ren, Masukin penismu dong Ren, jangan buat aku tersiksa” racau Evi di antara desahannya.Akupun mengatur posisiku. Penisku semakin tegang dan mulai basah. “Kalo dijilat gitu rasanya enak gak?” tanyaku. Tidak sengaja aku melihat ke dalam kamar Evi, Evi sedang tidur siang. Tingginya yang 165 cm berkulit putih hanya menggunakan handuk sebatas dada dengan payudaranya yabg sedikit terlihat dan bawahnya beberapa centi saja dari lekuk pantatnya yang bulat.“Eh sorry vi, gak sengaja.
