Pelukan Rara makin erat, aku melanjutkan mengelus-elus rambutnya, kadang aku mengelus punggungnya.“Yan cium lagi dong” kata Rara. Vidio XNXX Aku ternganga sesaat apalagi saat melihat vaginanya yang diliputi bulu hitam titis diantara pahanya yang sudah terbuka lebar.“Kok cuma diliatin ?” tanya rara. Apalagi kalau ditata sedikit menggelung, hmmm aku selalu nganggep dia barbie doll banget“Halo Ra ? Rara melingkarkan tangannya dileherku sedang aku memeluk pinggang langsing Rara. “Iya Yan..” jawabnya lemah. “Tuh di ruang tamu, aku punya kasur cadangan kok” jawabku.“Kamu dah makan malem ?” tanyaku. Kemudian aku bersiap-siap mengeluarkan mobil untuk menjemput Rara.Dalam perjalanan pikirannku penuh dengan pertanyaan. “Oke deh, ayo. Sekali aja..” tanya Rara. Rara melenguh kecil “Uhh….” sambil menekan selangkangannya kearah selangkanganku.Setelah beberapa kali mengelus bagian belakang sampai meremas pantatnya, aku meremas dadanya. gak enak nih diliatin sama orang-orang” ajaknya. Payudaranya mancung kedepan dengan pentil yang besar !Aku sangat menikmati meremas-remas payudara Rara, terkadang aku memainkan pentilnya.




















