Tangannya yang sudah bebas bergerak ke penisku dan mengocok penisku. Bokep Colmek Akupun mengubah posisiku dan kembali menciumi bagian kewanitaannya dan melumat habis kllitorisnya lagi. Akupun mempercepat gerakanku dan tak lama Kaki Evi yang melingkar di pinggangku menguat begitu juga pelukannya. “Ren, Masukin penismu dong Ren, jangan buat aku tersiksa” racau Evi di antara desahannya. Evi yang lebih muda selalu ada di rumah sore hari, jadi aku sering mengobrol dengannya. Lingkungan kostku juga cukup enak dan tenang, apalagi aku tinggal sendiri di kostku itu.Cuma ada 4 kamar yang terisi pada saat itu. Sebut saja mereka Evi dan Silvi. “Besar juga punyamu Ren” kata Evi di tengah racauannya. Pelan-pelan kumasukkan kepala penisku, kulihat Evi menggigit bibirnya ketika penisku masuk ke dalam vaginanya yang sempit. Dia pun menarik penisku sambil dan kembali mengulumnya. Akupun merasakan kenikmatan yang baru kali itu kurasakan ketika seluruh batang kemaluanku tertanam di lubang kemaluannya, terjepit dan seperti dipijat. “Aku juga Vi”, kataku sambil mencium bibirnya lagi. Evi yang lebih muda selalu ada di rumah sore




















