Akhirnya dia mengasongkan tangan kanannya masuk ke lubang itu untuk mengambil korannya.Melihat tangan yang indah dan lembut itu Mas Diran tak mampu menahan pesonanya. Bokep Asia Baru bangun ya?!”, sambil menebar senyuman dan matanya menatap tubuh Mas Diran.“Iya, nih. Terdengar suaranya agak serak. Dengan adanya lubang pada dinding itu komunikasi erotis antara Mas Diran dan Larsih berkembang dengan sangat pesat.Dari waktu ke waktu panah dewa cinta dengan pasti menembus dan membutakan mata dan hati mereka. Lubang yang letaknya kira-kira sepinggang di atas lantai itu terjadi karena triplek dinding yang telah keropos.Semula sudah ditutup koran-koran yang ditempel dengan lem sagu. Maksud ucapan itu adalah untuk mendorong tindakan Mas Diran. Larsih membiarkan tangan itu bergerak kemana maunya. Tetapi ternyata tangan Mas Diran terus ikut nyeplos. Ah, hanya itu.., demikian sesaat pikir Larsih sedikit menyiratkan kecewa.Tetapi tunggu.., ternyata ciuman Mas Diran ini tak lama. Aku antar ke depan rumah ya,” jawab Larsih. Sambil meronta-rontakan tangannya dia berteriak-teriak dalam bisikkan,“Lepaskan. Telapak tangannya merasakan ada pelumas hangat kental yang memperlicin genggamannya. Kini tangannya
