Setelah dia mulai tenang, saya tekan sekali lagi. Seperti biasa, dia tidak jarang kali menanyakan apa yang dapat dia kerjakan. Bokep Montok mmhh..” saya semakin menambah kreatifitas saya. “Iya, Susy pengen lihat, kayak apa sih?” Tanpa pikir panjang, langsung saja saya buka celana panjang dan CD saya. Seminggu kemudian, mereka bertiga pulang ke kantor. Tangan saya bermain di dekat belahan dadanya sebelah kiri, saya remas-remas kemudian pindah ke payudaranya yang sebelah kanan. Saya menikmati nikmat yang tiada tara.Terasa terdapat sesuatu yang kuat hendak keluar dari perangkat vital saya, rupanya saya bakal segera klimaks. “Mas, kok anunya ngga terbit cairan kaya di film tadi sih..?” tanyanya tiba-tiba. Tangan kiri saya kemudian mulai meraba pahanya, saya buka pahanya, terus tangan saya meraba-raba ke atas dan ke arah selangkangannya.“Maass, tidak boleh Maas.. “Akhh.. pelan-pelan.” tangannya memegang sofa dengan kuat. aahh..” tiba-tiba tubuh Susy mengejang hebat, tubuhnya bergetar kuat, tanda dia telah menjangkau klimak.
