Cukup jelas bahwa Bu Lastri hanya tinggal bersama seorang anaknya laki-laki yang sudah berkeluarga. Dia jelaskan bahwa dia tinggal persis dibelakang kantorku saat ini, tetapi masuk gang kecil. Bokep Jilbab/Hijab Cukup jelas bahwa Bu Lastri hanya tinggal bersama seorang anaknya laki-laki yang sudah berkeluarga. Dan memang benar Bu Lastri datang menyambut.“Kenapa Mas pinggangnya”“Enggak tahu nich, tadi pagi bangun tidur langsung pinggang saya terasa mau patah.”“Mau ibu pijitin” tantangnya. “Bu, bapak yang biasa melayani disini, kemana bu?” sapaku.“Och Mang Didin, sedang sakit Mas.” jawabnya.“Lalu ibu siapa?” tanyaku penasaran.Dia hanya tersenyum manis saja.“Wach ini ibu bikin penasaran aja nich” pikirku dalam hati.Memang sich dia balik bertanya, aku ini siapa, dan setelah aku jelaskan, dia memang memperkenalkan diri bahwa dia ibu Lastri. Pastas pikirku, dari dandanannya, Bu Lastri tidak terlalu seperti ibu-ibu yang lain, dalam arti tidak memakai kebaya, melainkan memakai baju terusan hingga dengkulnya.“Bapak kapan ngobrol dengan Bu Lastri? Ketahuan, kalau begitu harus bayar nich, dengan roti bakar.” candaku.Tapi tiba-tiba si Dadang mau izin pulang cepat karena adiknya mau kedokter,




















