Kedua pentilku yang sudah mengeras seakan-akan mengkilik-kilik dadanya. XNXX Jepang Sambil kembali melumat bibirku dengan kuatnya, dia mempercepat genjotan penisnya di nonokku. Sambil telunjuk dan ibu jari tangan kanannya menggencet dan memelintir perlahan pentil toket kiriku, sementara tangan kirinya meremas kuat bukit toket kananku dan bibirnya menyedot kulit mulus pangkal leherku yang bebau harum, penisnya digesek-gesekkan dan ditekan-tekankan ke perutku. Crottt! Mataku merem-melek, dan alisku mengimbanginya dengan sedikit gerakan tarikan ke atas dan ke bawah.“Ah…om, geli… geli… … Ngilu om, ngilu… Sssh… sssh… terus om, terus…. Plak! Sssh…,” aku mulai mendesis-desis lagi.Bibirnya mulai memagut bibirku dan melumat-lumatnya dengan gemasnya. Terasa geli dan nikmat. Telapak dan jari-jari tangannya meremas-remas kedua belah toketku. Aku menjadi merem-melek. Om mengebel pintu apartmentku karena ayah dah memberi tau kalo mereka keluar kota, tapi pesanan om dititpkan pada aku.




















