Aku akui Rina cukup lihai juga mengoral penisku. Bokep SMA Dia tidak banyak cakap seperti Rina kemarin. Kuakui makanan di warung Mbak Ambar memang luayan enak. Memeknya baunya juga cukup sedap. Sekitar 5 orang mungkin yang melayani aku. Penisku jadi pelan-pelan mengeras. Ketika aku ditanya mau pesan apa, seperti di Jogya aku melontarkan password, “ disini yang enak apa mbak,” kataku
“Wah semuanya disini enak-enak mas,” kata pelayannya yang kutaksir berumur sekitar 24 tahun. Dia berjalan ke kamar mandi. Bahkan si hitam manis mendengkur halus. Dengan sabar di rangsangnya penisku sampai akhirnya dia bangkit dan mengoral penisku. Mereka bertiga merangkuli dan menciumiku . “Ngobrol aja dulu mas, kalau nggak cocok boleh cari yang lain,” kata si Mbak tadi berbisik di telingaku. Setelah masalah harga dan cara pembayaran di sepakati, aku cabut duluan ke hotel. Tidak lama kemudian muncul wajah lain, kali ini usianya kelihatan lebih tua, Kutaksir berumur sekitar 40 tahun.
