Aku ingin segera menumpahkan spermaku. Bokep Korea Gila! Aku ingin berenang pagi-pagi di kolam renang yang ada di halaman belakang rumahku. Enak banget Will,” katanya dengan suara mendesis. Kepala kontolnya yang kemerahan seperti jamur melewati pusarnya. Mama, aku, Mimi, dan Toni, rutin bawa partner sex kemari. Ia sibuk mencari-cari roknya untuk menutupi bagian bawah tubuhnya yang terbuka. Adik sendiri ngentot ditonton,” kata Mimi padaku. Padahal Mama kan masih ada di kamarnya pagi-pagi begini. Pandanganku kualihkan ke lemari es. Menghentak-hentak. Gila! Ck.. “Habisnya elo berdua sama gilanya sih. Dasar nekat si Mimi. Karena kami sama gilanya, jadi asyik. Apalagi usianya enggak jauh dariku. Apalagi usianya enggak jauh dariku. Jangankan aku, cowok lain pasti juga penasaran. Termasuk saat bercerai dengan Papa. Entah kenapa nafsuku terasa menggelegak melihat kontol itu menyemburkan spermanya yang deras berulang-ulang. Disana berdiri si Willy. Piaraan Mama itu dimanfaatinnya juga buat muasin nafsunya yang binal. Jangankan membelikanku mobil, sepeda motor aja Papa enggak bisa.
