Ohh, apa yang bisa kulakukan?Di dalam kamar tangisanku pecah. Entah kenapa sekarang di usia yang sudah lebih 42, aku justru tergila-gila mengulum batang suamiku. Bokep Jepang apa yang sudah kulakukan tadi malam? Agak malas juga aku ganti daster, dan juga ada si Eki, gak enak kalau dia nanti keingat kejadian dulu. Kami berpelukan lama sekali.“Tapi, mas… kalau aku hamil… gimana?” tanyaku memberanikan diri.“Ah.. Hormonku membuatku selalu bernafsu.Mas Prasetyo pun seolah-olah ikut mengalami perubahan hormon. Aku tidak berani bertanya pada suamiku. Wah, gak tahu kenapa, aku merasa senang juga diperhatiin sama anak itu. Di kejauhan aku melihat Eki dan memberinya kode untuk mengikutiku.Eki beranjak menuju ke arahku, sementara aku mengajak Bu Anjar untuk ke sebuah lokasi di bawah pohon di lapangan RW. Tapi sebelum jam 1, aku suruh Eki untuk segera tidur. Sambil melihat Eki lewat cermin, aku menyuruhnya,“Ndun, kamu pakai jeli itu lagi.




















