Hari Minggu, sore, dan entah sejak kapan seperti setiap hari Minggu sebelumnya, aku sedang membagi-bagikan jus jeruk—atau minuman- minuman lainnya di hari-hari Minggu sebelumnya. Bokep Twitter Dia membuka pintu dan masuk tanpa menutupnya lagi. Puas bercerita tentang dirinya sendiri, Edwin terdiam sebentar sebelum membuatku kaget dengan bertanya, “Kalian mirip kalau dilihat- lihat. Jantungku berdetak cepat, dan antara ingin menghentikan Timo dan —entahlah. Menghela nafas, dia berbicara, “Aku dulu pernah main sama Joshua,—” kakak kandungnya, bukan gay, seingatku—“cuma sekali. Apa boleh buat, rahasia sudah bocor. Apa boleh buat, rahasia sudah bocor. “Ogah juga gue dengernya,” katanya sambil pergi meninggalkan kita.“Yuk Timo,” ajaknya. “Thanks,” kata Timo pelan.Aku beranjak mengambil handuk. Keras. Jantungku berdetak cepat, dan antara ingin menghentikan Timo dan —entahlah. Timo cukup berbulu lebat, di dada, perut, paha, lengan, dan kemaluan. Duluan aja, ‘Win.” Dan Edwin pun pergi. Jantungku berdetak cepat, dan antara ingin menghentikan Timo dan —entahlah. Dan tak lama kemudian Budi pun ikut memuncratkan spermanya, tapi tidak sebanyak volume sperma Timo.




















