Fiona memanjakan tukang kebunnya itu dengan pijatan-pijatan tangan halusnya, sesekali juga penisnya dikocok pelan. Bokepindo “Ayo Pak, sini, tolong diliat krannya ada yang ga beres !” sahutnya seraya menarik lengan Pak Misno yang berotot itu dan mengajaknya ke kamar mandi. Pak Misno masih belum menunjukkan tanda-tanda klimaks, dia masih bersemangat menggenjot Fiona. Kalau cuma mengandalkan gajinya saja belum tentu dia memiliki semua itu, tidak lain dia dengan menjadi ‘peliharaan’ seorang pejabat pemerintahan yang kaya dan berkuasa yang usianya lebih pantas menjadi ayahnya. Dia berdiri dan meyiram shower ke tubuhnya untuk membersihkan busa-busa sabun, kemudian dia keluar dari bak dan melap tubuhnya dengan handuk.“Aww…!!” jeritnya terkejut karena tiba-tiba tubuhnya diangkat ketika sedang handukan. Kepalanya maju-mundur mengemut penis hitam besar itu sambil tangan satunya memijati payudaranya sendiri.




















