Akhirnya dengan dua-tiga kali kedutan, saya memuntahkan seluruh cairan kental isi penis saya ke wajah Alfa. Sex Bokep Ini menambah keasyikan tersendiri bagi Alfa yang terus mengulum penis saya yang meskipun tidak terlalu panjang namun berdiameter cukup besar. Saya nggak sengaja.” Alfa bukannya marah melainkan malah tersenyum senang. “Kenapa kamu pipis di sini, hah?, Bukannya kita sudah punya MCK sendiri di sana?”, tanya Alfa. Saya hanya tersenyum penuh arti.,,,, Dinginnya udara malam yang menusuk kulit paha saya yang telanjang tidak terasa, terhapus oleh kenikmatan yang sedang saya alami di selangkangan saya. Melihat perbuatan kedua senior saya itu, tak saya sadari, penis saya yang tadi sudah loyo bangkit kembali dan semakin mengeras.Sekonyong-konyong Alfa melepaskan diri dari jamahan Pratiwi. Uh, seram juga. Fa, lihat, doi nggak pake celana dalam!”, Saya memang jarang mengenakan celana dalam bila pergi ke mana-mana. Alfa tampaknya mengalah. Dinginnya udara malam yang menusuk kulit paha saya yang telanjang tidak terasa, terhapus oleh kenikmatan yang sedang saya alami di selangkangan saya. Beberapa detik kemudian mulutnya telah asyik




















