Sehingga pagi harinya aku minta istriku saja yg menjemput anakku dgn sopir.Setelah istriku berangkat, tdk lama kemudian Pak Sun dan istrinya muncul di kamarku serta menanyakan kondisiku.“Paak…, kata ibu lagi sakit perut yaa…, ma’af…, mungkin ada makanan yg tdk cocok dgn perut bapak.., yaa”, kata Pak Sun dgn penuh rasa khawatir sedang istrinya hanya diam saja di sampingnya. “Jangan…, lama-lama lho.., paak.., masih banyak yg belum beres.., lhoo..”, sahut Bu Sun sambil keluar pintu kamarku menghantar suaminya pergi.Tdk lama kemudian Bu Sun muncul kembali sambil menutup pintu kamar,“Lhoo…, maas…, kok kaosnya belum dibukaa…?”, katanya ketika melihatku masih tiduran dan belum membuka kaosku,
“… Isiin…, mbaak”, sahutku sambil duduk di pinggir tempat tidur. Bokep Hot Setelah pintu kamar mandi kudorong tertutup, kudekati dia sambil kupegang kedua bahunya serta kukatakan dgn suara sedikit berbisik karena takut ada yg mendengar.“Mbaak…, maa’aaf…, saya tdk tahu kalau…, Mbak lagi mandi”. Sambil memutar badannya setengah tengkurap, Bu Sun segera saja memaju-mundurkan kepalanya sehingga k0ntolku keluar masuk terasa nikmat sekali sehingga tanpa terasa aku jadi mendesah“..




















