Sienny Lima bulan sudah aku bekerja sebagai seorang pembantu rumahtangga di keluarga Pak Sandi, Aku memang bukan seorang yang makan ilmu bertumpuk, hanya lulusan SD saja di kampungku. Kutinggalkan semua kenangan duka maupun suka yang selama ini kuperoleh di rumah ini. Bokeb Tekan yang dalem Wan.. aku hamil! Hanya desahan yang terdengar dari mulut mereka berdua.“aduh Wan…terus… Akh.. Andai saja Mas Iky suka pergi ke lokalisasi, tentu dia tidak perlu harus menulis surat pembaca itu. nggak apa-apa kok, Mas”, jawabku tersipu sembari menyalakan kompor gas.Tiba-tiba Mas Iky menyentuh pundakku. Saat Panceklik dia mencoba mencari tambahan ke kota Jakarta, dan mendapat pekerjaan di kios beras pak Dimas. Namun aku sudah tidak ingin lagi dan pula aku tidak pantas untuk berada di rumah itu lagi, rumah tempat tinggal pemuda bernama Iky itu. Kembali aku menghampirinya.“Kamu tiba-tiba membikinkan aku minuman hangat, padahal aku tidak menyuruhmu kan”, ucap Mas Iky sembari bangkit dari tempat duduknya.“Sienny, aku mau bilang bahwa aku menyukaimu.”“Maksud Mas Apa bagaimana?”“Apa aku perlu jelaskan?” sahut Mas Iky padaku.Tanpa




















