Kemudian Vivi meminta saya menunggu soalnya dia bermaksud untuk mandi.Ketika dia mandi, iseng-iseng saya melihat sekeliling kamarnya berjalan ke arah telivi yang terletak di atas meja tulis. Bokep Asia berputar.. bisa minta nomor telepon loe..” seru saya sambil berlari ke arah Vivi. Dengan cepat saya mengejarnya tanpa menghiraukan tatapan orang di ruangan diskotik tersebut (karoake tersebut berada di lantai dua, lantai pertama adalah diskotik).Akhirnya saya berhasil menyusulnya, dia berdiri di lorong yang menuju toilet wanita. Vivi,” kata si Andi memperkenalkan cewek tersebut. “Yang duduk di meja sebelah.. Ketika jam dinding berdentang 10 kali, saya melihat kakaknya si Vivi dengan gelisah selalu melirik ke jam. Vivi..” tiba-tiba terdengar suara beberapa orang cewek. Saya memperhatikan photo tersebut dan mengucek-ngucek mata, gadis itu adalah kakaknya si Vivi! Ketika handuk tersebut terbuka, udara dingin dari AC langsung menyentuh kulitnya. Di sana saya berusaha memasukkan lidah saya ke dalam lembah nikmatnya.“Ahh.. mana..?” tanya Al. Ada nada haru di suaranya. Saya sendiri masih terengah-engah kecapekan di ranjang.Vivi me-rewind handycam-nya beberapa kali dan mencari-cari rekaman
