Terkejut oleh ucapannya yang panjang dan mengagetkan aku hanya mengucapkan “Terima kasih banyak, Mbak”. Bokep Ojol “Aduh Mbak, sakit!”, keluhku agak keras sehingga agak terdengar dan menarik perhatian orang-orang disekitar kami. Kupandangi meja disebelahku yang penuh dengan botol-botol aqua, beberapa makanan kecil, dan kantung-kantung plastik yang tak ada isinya.Kupindahkan semua barang diatas meja keatas laci, lalu kubersihkan meja itu. Kubaringkan badanku disebelah kirinya dan kuhadapkan tubuhku kearahnya. “Makan aja, kalau tahu kamu baru bangun sudah kubelikan makan tadi”, katanya. Setelah memesan sarapan, Iswani mulai membuka percakapan, tapi karena pikiranku masih di pekerjaan maka aku hanya berbicara sedikit.“Kenapa sih Tok kamu kok banyak diam? Kemudian Iswani meninggalkan penginapan sementara aku hanya dapat termenung.Tiba-tiba aku merasakan sebuah rasa kesepian menyelinap masuk dalam hatiku padahal sejak lama aku terbiasa bepergian jauh seorang diri bahkan dengan jangka waktu yang lebih lama dari ini, tapi kali ini beda.
