Kuperiksa dadanya.., dan entah bagaimana awalnya tanganku meremas payudaranya. “Oh, Pak Rio. Bokep Family Tapi hari ini saya tidak bisa, bagaimana kalau besok lusa Bapak temui saya sepulang kerja, di bengkel sekitar jam 18.00, Ok?”
“Oke deh”, jawab saya tanpa pikir panjang lagi. Sekitar jam 22.00 kuantar Ester pulang ke tempat kosnya di Kebon Kacang (dekat Plaza Indonesia).Diluar tempat kosnya kulihat seorang pria sedang duduk menunggu.“Siapa Dia Ester?”, tanyaku. “Karena kamu cantik, dan saya tertarik sama kamu sejak pertama memandang kamu tadi”, kataku (biar aja sekalian ngomong to the point and ngegombal sekalian).Ester tertawa kecil,“Bapak pintar ngerayu nih. Sayapun bertukar duduk dengan Ester, kita mulai berputar-putar, tiba-tiba sebuah mobil yang juga sedang belajar mengerem mendadak di depan kami.Ester menginjak rem secara mendadak, mesin mobil mati.“Aduuh” pekik Ester. Tapi hari ini saya tidak bisa, bagaimana kalau besok lusa Bapak temui saya sepulang kerja, di bengkel sekitar jam 18.00, Ok?”
“Oke deh”, jawab saya tanpa pikir panjang lagi. “Itu dia Franky, cowokku”, jawab Ester tersenyum. Aku amat menikmati setiap jengkal tubuhnya.




















