kata paman, matanya tampak menerawang. Bokep Tante Lubang memeknya. Apalagi aku yang cuma sepuluh tusukan tadi…Ah, tapi tenang, masih ada ronde kedua. batinku dalam hati.Kok dikit amat? Karena meski sudah terangkat hingga hampir memperlihatkan celana dalamnya, bibi diam saja. paman mengangguk mengiyakan. Kontolku rasanya seperti disiram air teh.Aku yang terkaget-kaget, menyusul tak lama kemudian. Aku sama sekali tidak tertarik. Tubuhku lemas, tapi puas.Di luar, kudengar pintu depan dibuka seseorang. Terus kalau tidur, suka berantakan. Aku langsung ingat cerita paman, inilah saat yang aku tunggu-tunggu. Nafasnya teratur dan pendek-pendek. Bibi juga. Gede punya pamanmu. kataku tanpa rasa malu lagi. Ini aku yang goblok, atau apa karena lubang memek bibi yang terlalu sempit ya, jadi tidak bisa menampung penisku?Masih kebingungan, aku terus menekan-nekan.
