Aku menurut bagai dihipnotis. “Maksud loe?”“Loe nggak usah malu ama gue. Bokeb gue mau keluar nih..”Fitri langsung melepaskan kemaluannya dari kemaluanku, dan langsung mengulum kemaluanku sehingga
akhirnya aku memuntahkan spermaku di dalam mulut Fitri, yang ditelan oleh Fitri sampai habisAku berbaring, capek. Batang kemaluanku mengacung keras menandakan
nafsuku yang bergolak.“Gue pijat dulu yaa..” kata Andri.Kemudian Andri menjepit kemaluanku dengan kedua payudaranya yang montok itu. Andri kelihatan kaget.“Eh? Kok bisa ya akur
ama Tia?”Aku diam saja.Aku dan Tia memang lumayan akur. Dari tadi aku tidak menyadarinya.“Mi, apartemen siapa nih?”“Apartemennya Fitri. Setelah itu kumulai menyodok
Fitri maju mundur.Fitri memang berisik sekali! Karena nafsuku sudah
sampai ke ubun-ubun, maka akal sehatku pun hilang.“Cerita doong..!” Andri kembali mendesak.“Mi.., loe mau pesta “assoy” lagi nggak?” aku memulai. “Maksudnya loe perkosa dia ya? Andri.. Tidak disangka, disana aku bertemu dengan Andri, sahabatku dan Tia semasa
kuliah dahulu.Kulihat Andri bersama dengan seorang wanita yang mirip dengannya. Gue selingkuh cuma sekali-sekali aja, cuma pengen balas dendam ama Joe. Pendek kata, akhirnya
kami makan satu meja.Sambil makan, kami mengobrol.




















