Sandra agak tersipu karena suara keras Tante Rini membuat mereka berdua (atau tepatnya dirinya) menjadi pusat perhatian semua orang. Bokeb Tubuhnya baru mulai tumbuh tak lama setelah menstruasi pertamanya. “Tak mudah bagi orang luar menyusup ke mari apalagi masuk ke kamar saya. Suara air terjun yang membahana dengan gagah namun tak berisik bercampur dengan suara burung-burung yang berkicau dan beterbangan. Ia sadar kini dirinya betul-betul dalam kekuasaan laki-laki ini. Dan ini adalah rumahnya. Desa Sukawangi lebih dekat dari sini. “Aku cuman orang biasa,” jawab Kusno sambil memandangi Sandra,” Tapi kamu betul-betul cantik sekali, Nik,” lanjutnya tanpa tedeng aling-aling. Bisa saja ia bilang kalau ia tak terlalu memperhatikan wajah orang itu atau mengira ia adalah penduduk desa sana. Karena kedua kaki Sandra agak terbuka. Saat berjalan, kadang tercetak pinggul indahnya yang berisi di balik dasternya. Dan… aahhhh! Sebaliknya, ia selalu ramah kepada siapa pun termasuk kepada orang-orang yang di bawahnya. “See you next time, Papa,” kata gadis itu kemudian sambil memeluk papanya. Namun ia tahu, kalau gadis itu
