Aku segera mencari celanaku, tapi sialnya karena pintu terbuka jelas aku tidak bisa mengambil celanaku yang berada di balik pintu kamar mandi.“Maaf, Bu, saya lupa mengunci pintu,” aku segera minta maaf tanpa menghiraukan batanganku yang masih ereksi, “Eh.. Sebenarnya aku sih tidak bodoh-bodoh amat dalam urusan itu, perjakaku pun sudah kulepas di lokasi WTS Kali Jodoh, tapi kan tidak mungkin aku ke situ setiap hari, dari mana uangnya?Padahal buat pertarungan, aku punya modal yang cukup. Bokep STW Pinggulnya ketika berjalan hampir dipastikan seluruh orang menengoknya. Boss-ku sudah cukup umur, dan kalau hitungan teliti sekali, tapi lamanya minta ampun, biasanya menunggu boss-ku menghitung, aku duduk-duduk di belakang ruangan kantor yang memang khusus tempat ngumpulnya para sales dari divisi lain.
