” Aku suka kok!” Bisiknya lagi. Sampai tengah hari, kami mulai memasuki kawasan yang berhutan lebat dengan satwa liarnya, yang sebagian besar terdiri dari monyet-monyet liar dan galak. Bokep Ojol denger-denger dia itu lesbi. Aku tersenyum saja. Veggy’nya. Kami sama-sama terkulai lemas diatas batu itu.Esoknya kami sudah berangkat dari tempat yang tak akan terlupakan itu. Kujelaskan semuanya, walau kita beda usia yang cukup mencolok, tapi aku mau menikah dengannya. Dan di menggoyangkan pinggulnya agar aku merasa nikmat. ” Kamu kuat ya?” bisiknya mesra. Veggy’nya hingga klitoris bagian dalam yang ngjendol itu. Lalu aku pulang.Hari-hari berikutnya di sekolah, hubunganku dengan Anisa guru biologiku, nampak wajar-wajar saja dari luar. Dia menggigil kedinginan. Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. ” Biasa main dimana?” tanyanya
“Ada apa sayang?” tanyaku kembali. Saking lelahnya, rombongan mulai berkelompok dua-dua. Penny’ku sepanjang perjalanan di Taxi itu. Anisa meraih tanganku dan menempelkan ke payudaranya. Kembali kami berpelukan, berciuman, hingga tanpa sadar aku memegang payudaranya Anisa yang montok itu, dia diam
>