Kemudian aku memeluknya kembali dan disambutnya lagi dengan memeluk hangat dirinya. Bokep indo “Hey, apa bedanya kamu sama mantanya”. “Nanti dulu, emutin burung abang ya dek” jawabku. Kulitnya yang hitam manis tampak tambah mengkilat dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Takut nanti ketahuan siapa-siapa kalo abang antar aku sampe rumah.”
Seakan mengerti maksudnya siapa yang dia takuti saat bersamaku yang merupakan pacarnya, aku pun menuruti dan berhenti di simpang tiga yang ditunjuknya serta menemaninya menunggu angkot yang lewat.Tak berapa lama angkot yang ditunggu muncul, dia sembari menjulurkan tangan tanda maksud bersalaman dan memelukku sekali lagi.“Terima kasih hari ini ya bang, terima kasih atas semua” Hanya itu yang keluar dari mulutnya.Aku pun hanya senyum yang tertahan dan mengganggukan pelan kepala. Persis seperti sepasang kekasih. “Wah, sekarang dia yang gak sabaran” gumanku dalam hati sambil menatap matanya yang terpejam menikmati ciuman hangat bersamaku.Perlahan-lahan di kala ciuman kami semakin memanas, aku tanggalkan satu persatu kancing bajunya dan melepaskan tali branya secara perlahan.
>