Dan…mulailah tanganku beraksi, mengocok penis Prima dengan tangan kananku, sementara tangan kiriku membantu beraksi dengan mengelus-elus puncaknya. Tapi aku sudah bertekad untuk membuat Prima riang kembali seperti dahulu. Bokep Tante Serta ia bergegas menuju ruang depan. tahukah dirinya hari-hari berikutnya jadi penuh halusinasi di jiwa mentah ini? Tapi tahukah ia betapa degdegannya aku ketika ia benar-benar sudah merebahkan diri di sampingku ? Ada masanya wajib diberi pupuk, supaya tumbuhnya tetap subur. “Iya Bunda…” sahut Prima sambil melangkah ke arah pintu, lalu menguncikannya dan kembali menghampiriku. “Soal apa Bunda ?” Pri menatapku dengan sorot takut-takut. “Boleh,” sahutku sambil tersenyum,
“Asalkan sikapmu ceria lagi seperti dulu.”
“Iya Bunda…iya…” Prima mengangguk- angguk. Aku pura-pura menguap. “Pri…bunda ingin kamu jawab sejujur- jujurnya ya,” kataku sambil menepuk lutut Prima yang saat itu mengenakan celana pendek abu-abu dan baju kaus oblong putih. Dengan benak penuh tanda tanya. Menyelinap ke balik celana pendek anak tiriku.
>