Gak mengada-ada. Bokep indo Ia mengusap-usap kepala Ayu dengan penuh kelembutan. Seorang wanita yang rajin dan ulet, sudah terbiasa kerja keras membantu perekonomian keluarga dengan berjualan kue di rumahnya dan secara online, belakangan ia mulai membuat kuenya sendiri. Tidak hanya sekedar, ‘Mau ke mana?’ atau ‘Jam berapa mau dijemput?’, dan sebagainya. Akhirnya amblaslah kira-kira tiga per empat dari panjang kemaluan Faried, dan mulai maju-mundur menggenjot vagina wanita itu. Setelah puas, ia berbaring di sebelahnya, tangannya mendekap tubuh wanita itu dan mulutnya menciumi di sekitar daun telinganya sambil tangannya mengelus-elus punggungnya. Ia melongok ke bawah meja dan menemukan sebuah mobil-mobilan. Ketika selesai tugas malam itu, ia menemukan sebuah lipstick di lantai belakang taksinya.Keesokan harinyaHari itu adalah hari terakhir kontrak sewa Faried dengan Ayu. Ia remas-remas lembut kedua payudaranya yang terasa keras tapi kenyal. Rasanya ada gelombang besar dari pinggangnya yang hendak mencari jalan keluar melalui batang kemaluannya.“Mbak Ayu sayang…saya hampir keluar sedikit lagi..” kata Faried terengah-engah.“Barengan ya Bang!” jawab Ayu lalu memagut bibir tebal pria ituFaried pun balas menciumnya.
