Cuma cinta kasih yang menyatukan rumah tangga kami, nafsunya sudah lama hilang.” ”Bapak seneng dong sekarang?” dia membelai rambutku. Bokeb Pelan-pelan nafsunya kembali terpancing. ”Menemani gimana. ”Sesuai permintaan, mbak, akan kupuaskan mbak malam ini.” sahutku sambil membalik dan menindih tubuhnya. Tanganku tidak kualihkan, sambil terus melumat bibirnya, aku juga tak henti meremasi kedua susunya yang kurasa sangat padat dan kencang. Eh, sebetulnya pacar sih, pak, bukan teman.” Aku mencoba menggali ingatanku. Sepertinya malam ini saya bakal puas sekali.” bisiknya lirih. Dia juga menekan-nekan kepalaku agar tenggelam lebih dalam ke lubang selangkangannya. ”bapak masih mau lagi ya?” dia menaruh kembali celana dalam yang ia kenakan dan menggiringku naik ke atas ranjang. Bibir manis perempuan itu terus melumatku, dan aku menyambutnya dengan penuh kerelaan total. Mungkin teringat peristiwa yang baru dialaminya. Bapak belum ngapa-apain, cuma pake tangan, tapi saya sudah kelabakan seperti ini.” dia mengulurkan tangannya dan menggenggam penisku.
