Setelah tidak berapa lama, tiba-tiba dia berbisik di telinga saya, katanya, “Kamu cantik sekali deh Shinta..”, sambil matanya tertuju pada belahan dada saya. Tiba-tiba terdengar suara “Pritt…!”, tanda bahwa babak ke-2 akan dimulai, saya langsung mengajaknya balik ke lapangan.Dalam perjalanan ke lapangan, kami melewati kelas-kelas kosong. Bokep HD Saya yang benar-benar terangsang tidak bisa berbuat apa-apa selain mendesah dan menggeliat di atas meja. “Ahh…, aww…, aww”, geli dalam lubang kemaluanku tidak tertahankan. Saya menurut saja dan pelan-pelan saya duduk di kemaluannya. Ketika saya masih terpana melihat penisnya, dia melepas BH dan celana dalamku, tentu saja dengan sedikit bantuanku. Ia memaksaku untuk membuka celana dalamnya, setelah saya membuka celana dalamnya, tampak jelas penisnya yang sudah ereksi. Tiba-tiba terdengar suara “Pritt…!”, tanda bahwa babak ke-2 akan dimulai, saya langsung mengajaknya balik ke lapangan.Dalam perjalanan ke lapangan, kami melewati kelas-kelas kosong.




















