Sepuluh kilometer jauhnya, waktu yang sama. Bokep Tante Rene menempelkan bibirnya lebih keras.. Setengah jam sebelumnya. “Sudah.. “Ren, kakakmu kumat tuh..”. Rene tertawa, bukan pada tingkah gugup kucing itu, tapi pada kedua gadis di seberang jalan yang saling menyalahkan satu dengan lainnya. “Rene..” matanya hampir tak berkedip memandang sosok cowok yang cengar-cengir di hadapannya, yang kemudian membungkuk untuk membantu menegakkan sepeda motornya.“Reneehh..”, Rina menahan desahan nafasnya ketika bibir Rene mengecup mesra bibirnya. “Ge-er deh.. diapain?” Rene tertawa melihat kepolosan gadis kecil ini. dan bibirnya tersenyum. Bibirnya turun dan mencium ujung penis itu dan kemudian menelannya lagi ke dalam mulutnya. Tangannya bergerak membuka lembaran-lembaran literatur dihadapannya.‘Ah, aku harus belajar giat supaya cepat lulus.. masih ngga berani keluar?” Rena merasa wajahnya merona, “Iya..” “Besok kujemput pulang sekolah?” “Iya.. “Rene..” matanya hampir tak berkedip memandang sosok cowok yang cengar-cengir di hadapannya, yang kemudian membungkuk untuk membantu menegakkan sepeda motornya.“Reneehh..”, Rina menahan desahan nafasnya ketika bibir Rene mengecup mesra bibirnya.




















