Mereka juga mmenciumi bibir Karen, tanpa perlawanan, mereka bergantian memainkan lidah di dalam mulut Karen yang manis itu.Hancur sudah pikir Karen, ia sudah terlanjur terjun ke dalam dunia ini. Bokep Jepang Karen semakin tertarik, apalagi Florensia memberitahunya bahwa ada fee jika mengajak gadis lain ikut bekerja di sana. Karen diminta berpose sambil menenggak jus orange tersebut. “Nih, seperti ini…”, kata Florensia sambil menunjukkan majalah dewasa yang ada di lacinya. Ia takut tidak bisa isi pulsa lagi, tidak bisa beli kuota internet, takut tidak bisa narsis lagi di Facebook dan Instagram, dan ia sangat takut tidak bisa BBM-an lagi dengan teman-temannya.***
Sebuah harapan baginya ketika ia melihat tempelan secarik kertas di tiang listrik ketika ia coba berjalan kaki menyisiri kota untuk membagikan surat lamarannya. Karen hanya bisa menutup matanya. “Mantap nih…”, balas Fahmi.
